Rumus Matematika SMP kelas 7 Bilangan Bulat
Bilangan
bulat terdiri dari bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif.
Dalam bentuk himpunan B = { … ,-
3, - 2, - 1, 0 , 1 , 2 , 3, . . .}. Dalam bentuk
garis bilangan sebagai berikut:
Nol
merupakan bilangan yang tidak positif dan tidak negatif.
Pada
garis bilangan selalu berlaku aturan berikut:
- Jika a > b, a terletak disebelah kanan b
- Jika a < b, a terletak disebelah kiri b
- Jika a > 0, maka a bilangan positif
- Jika a < 0, maka a bilangan negatif
Contoh soal penerapan rumus matematika smp kelas 7 bilangan bulat:
1.
Diantara - 7° C dan - 1° C manakah yang lebih tinggi?
[Penyelesaian]
- 1 pada garis bilangan terletak disebelah
kanan - 7, jadi yang lebih
tinggi -
1° C.
2. Sisipkan tanda < pada barisan bilangan - 9 , - 16, 3 agar menjadi kalimat yang benar
[Penyelesaian]
Perhatikan
letak bilangan-bilangan - 9
, - 16, 3 pada garis
bilangan maka susunan yang benar adalah -
16 < - 9 < 3
3. Apakah artinya jika kita menuliskan : - 10° C , 7° C, 8 km, - 8 km, 12 Newton dan
-
12 Newton?
[Penyelesaian]
⬄ - 10° C artinya 10° C dibawah nol
⬄ 7° C artinya 7° C diatas nol
⬄
8 km artinya 8 km kearah timur atau utara
⬄ - 8 km artinya 8 km kearah barat atau
selatan
⬄
12 Newton artinya gaya sebesar 12 N ke kanan
⬄ - 12 Newton artinya gaya sebesar 12 Newton ke kiri.
Penjumlahan & Pengurangan bilangan bulat
Penjumlahan dua buah bilangan bulat dapat dihitung dengan menggunakan garis bilangan.
Contoh
:
1.Hitunglah
- 2 + 6
[Penyelesaian]
Jadi,
- 2 + 6 = 4
2. Berapakah - 2 + ( - 4 ) ?
[Penyelesaian]
Jadi,
- 2 + ( - 4 ) = - 6
Perkalian & Pembagian bilangan bulat
Rumus matematika smp kelas 7 perkalian dan pembagian bilangan bulat :
- Positif (+) × positif (+) = positif (+)
- Positif (+) × negatif (-) = negatif (-)
- Negatif (-) × positif (+) = negatif (-)
- Negatif (-) × negatif (-) = positif (+)
- Positif (+) ÷ positif (+) = positif (+)
- Positif (+) ÷ negatif (-) = negatif (-)
- Negatif (-) ÷ negatif (-) = positif (+)
Pembagian dengan nol
- a ÷ 0 = tidak didefinisikan, a ≠ 0
- 0 ÷ a = 0 dengan a ≠ 0
Dalam
rumus matematika smp kelas 7 juga dikenal
macam-macam tanda kurung yaitu:
- Kurung biasa yaitu ( )
- Kurung Kurawal yaitu { }
- Kurung Siku yaitu [ ]
Contoh penerapan tanda kurung dalam operasi hitung matematika :
Hitunglah , [ 7 × {24 ÷ (6 + 2)}]
[Penyelesaian]
Urutan
pengerjaan dalam operasi hitung diatas adalah pertama menghilangkan kurung
biasa, kedua menghilangkan kurung kurawal, dan ketiga menghlangkan tanda kurung
siku.
[
7 × {24 ÷ (6 + 2)}] = [ 7 × {24 ÷ 8}] ← 8 = 6 +
2
= [ 7
× 3] ← 3
= 24 ÷ 8
= 21
Contoh
:
Sederhanakanlah, bentuk-bentuk pemangkatan
berikut ini:
Cara mencari Akar kuadrat bilangan
Contoh
1:
Jadi,
= 15
Contoh 2:
Hitunglah,
[Penyelesaian]
Dengan
menggunakan cara seperti pada gambar 2 maka diperoleh,
Jadi tidak ada rumus matematika smp kelas 7 tentang mencari akar pangkar dua.
Memperkirakan atau menaksir akar kuadrat suatu bilangan
Tentukan hasil dari ,
[Penyelesaian]
Ingat
bilangan 11 terletak diantara dua bilangan kuadrat yaitu 9 dan 16. Perhatikan
garis bilangan berikut ini,
Jadi, ≈ 3,3
Rumus Cepat Matematika SMP Kelas 7- Cara menghitung akar pangkat tiga
Saya
sudah membuat artikel khusus tentang rumus matematika smp kelas 7 khususnya cara mencari akar pangkat tiga klik
pada tulisan berwarna.
Rumus Matematika SMP kelas 7 – Bentuk Baku
Penulisan bilangan dalam bentuk baku dapat memudahkan dalam menuliskan bilangan-bilangan yang nilainya besar agar mudah dan lebih simpel. Misalnya dalam fisika kecepatan cahaya 300 000 000 m/det , massa satu molekuk air sekitar 0, 000 000 000 000 000 000 000 03 gram tentu penulisan semacam ini sulit dibaca maupun menuliskannya. Untuk mangatasi kesulitan ini maka bilangan-bilangan tersebut ditulis dalam bentuk baku.
Rumus matematika SMP kelas 7 khususnya bilangan baku secara umum adalah:
Contoh
:
Nyatakanlah
bilangan-bilangan dibawah ini kedalam bentuk baku:
a.
543,6
[Penyelesaian]
b.
780 000
[Penyelesaian]
Bentuk baku Bilangan Kecil
Bilangan
kecil yang dimaksud disini adalah antara 0 dan 1. Misalnya 0,1 ; 0,0045 dsb.
Bentuk
umum nya adalah :
Contoh :
Ubahlah bilangan-bilangan
dibawah ini kedalam bentuk baku:
a. 0,054
b. 0, 00000 423